Tuesday, 21 April 2015

Analisis sajak Beowulf

 (Anglo-Saxon ‘Beowulf and The Seafarer’)

A.           Analisis Beowulf versi terbaru tahun 2005
Pada pertemuan ke empat mata kuliah English History, kali ini saya menganalisis sebuah karya sastra kuno (old-english) pada zaman Anglo Saxon - Inggris Kuno, bermula pada pertengahan abad ke-5 sekitar tahun 500 m yang dianggap sebagai permulaan sastra inggris. Diawali dengan ditaklukannya kepulanuan Britania oleh suku Angles, Teutinc dan Saxons. Penaklukan suku asli tersebut membawa dampak terhadap tulisan-tulisan yang kemudian dikenal dengan nama Anglo-Saxon. Bahkan beberapa karya sastra inggris kuno pada zamannya masih tersimpan rapi di beberapa museum di Inggris. Salah satu karya yang terkenal pada masa itu adalah Beowulf .

Beowulf sebuah karya sastra berupa puisi yang panjang menggunakan bahasa kuno (pure old-english) dan hanya orang-orang pinggiran yang memahami karya tersebut, karena pada saat itu orang-orang kota menggunakan bahasa campuran, akan tetapi orang pinggiran yang masih menggunakan old-english dalam kehidupan sehari-harinya, beserta orang –orang yang secara khusus mengaji karya Beowulf tersebut.
Cerita yang terkandung dalam puisi tersebut memberikan pesan bahwa pada saat itu masih kerasnya orang-orang melakukan peperangan dan keberanian para pemimpin dalam menghadapi musuh. Beowulf ini menggambarkan seorang pahlawan pemberani dalam melawan musuh-musuhnya, terutama saat melawan monster Grendel yang mengerikan.
Film ini berlatar belakang di Denmark yang banyak bercerita di darat dekat lautan. Pada saat itu orang-orang yang hidup pada zaman itu, mereka walau dalam keadaan siang maupun malam, sekalipun tidur mereka sudah siap untuk melakukan peperrangan, seperti pada kutipan dibawah ini,
From early morning when the warriors gathered in the hall, till the hour when they ”sank asleep”, each with his armor and weapons at hand.
Mereka adalah orang-orang yang percaya bahwa: Their live (and death) were ordained by fate.
Sinopsis Film Beowulf
Diawali sebuah kerajaan di Denmark, sebuah kerajaan yang mahsyur dan makmur yang dirajai Oleh Hrothgar mendapatkan kekayaannya dari perang, Hrothgar membangun sebuah aula besar untuk bersenang-senang dengan tentaranya jika perang telah usai. Pembangunan aula yang kemudian dinamai Heorot. Suatu ketika sang raja dan para tentaranya sedang merayakan kebahagiaan dengan mengundang beberapa banyak kalangan. Karena suara yang dihasilkan jamuan itu terlalu kencang, monster Grendel merasa terganggu dan menerjang masuk ketika jamuan tersebut selesai dan para prajurit sedang tertidur. Ia membunuh setiap prajurit yang menghadangnya, akan tetapi Grendel tidak menyentuh raja Hrothgar.
Beowulf, mendengar berita tentang Heorot dan segera menuju Denmark. Setibanya, Beowulf menemukan cara terbaik untuk memancing Grendel dengan mengadakan jamuan pesta besar-besaran lagi di Heorot, tidak lama setelah jamuan usai. Monster Grendel datang dan berkelahi dengan Beowulf hingga akhirnya Grendel mati dengan kehilangan lengan kirinya yang patah karena kehabisan darah. Sang ibu Grendel datang untuk membalas dendam atas kematian anaknya Grendel.
Beowulf pun dihadapkan pada seekor naga yang buas yang menyerangnya hingga pada akhirnya seekor naga tersebut kalah berbarengan dengan kematian Beowulf karena lengan kirinya yang patah.

Tokoh dan Penokohan
Raja Hroghter   : seorang tokoh yang selalu berhura-hura bersama tentaranya, setelah memenangkan peperangan.
Ratu                  : Tokoh yang tidak terlalu berperan aktif, akan tetapi tokoh Ratu ini merupakan isteri dari Raja Hroghter yang baik dan penurut.
Beowulf            : Seorang Pahlawan yang pemberani dalam melawan musuh-musuhnya, gagah dan tampan.
Grendel             : Monster mengerikan yang merasa terusik oleh suara yang keras dari perayaan-perayaan yang diadakan Raja Hroghter, hingga pada suatu hari Grendel ini menyerang dan membunuh para tentara, namun pada akhirnya tokoh Grendel ini mati terbunuh setelah melawan Beowulf.
Ibu Grendel       : Tokoh monster yang mengerikan, yang merupakan ibu dari Grendel. Tapi di film Beowulf versi terbaru tahun 2005. Ibu Grendel menjelma menjadi seorang wanita yang cantik, yang diperankan oleh Angelina Joli, sampai sorang Beowulf pun tertarik kepada tokoh ini. Monster ini berkarakter jahat, keras, dan sangat menyayangi anaknya Grendel.
Wiglib               : Tokoh yang merupakan pengganti raja setelah kematian Beowulf, yang selalu senantiasa berada disamping tokoh Beowulf saat melakukan peperangan, seperti halnya ketika melawan seekor naga.
Seekor Naga      : Merupakan monster jelmaan manusia, yang menyerang Kerajaan Beowulf yang menyebakan kedua tokoh antara seekor naga dan Beowulf meninggal karena pertempuran keduanya.
Raja Hygelac     : Tokoh raja yang terlibat dalam perebutan tahta Greatish hingga akhirnya bergabung dengan Beowulf.

Suasana yang dominan dalam film Beowulf ini sangat menegangkan, karena waktu yang dihabiskan oleh suasana-suasana peperangan.

Banyak orang yang berspekulasi bahwa karya sastra Beowulf ini merupakan awal mula gagasan adanya tokoh-tokoh super hero yang melawan monster-monster. Selain itu, Beowulf ini di film-kan dalam 3 versi, di versi 2005 ini dari segi naskah memiliki kemiripan akan tetapi dalam hal dialog, alur cerita, seperti halnya hubungan seorang Beowulf dengan ibunya Grendel sangat jauh berbeda sekali.

“penemuan naskah Beowulf dapat menandakan kapan pertama kali sebuah karya sastra ada pada zaman Inggris Kuno. Karena Beowulf menggunakan bahasa Anglo Saxon yang juga sebuah awal mula bahasa Inggris modern, puisi ini sangat sulit dimengerti. Akan tetapi, setelah para ahli di bidang sastra Inggris menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris modern, barulah semua orang dapat menikmati puisi in.”


B.       Analisis Film The Seafarer
Sebuah film yang diproduksi dengan berbagai macam versi, tapi kalau untuk masalah isi cerita memiliki kemiripan. Diangkat dari sebuah karya sastra yang berupa puisi yang sangat panjang memiliki 124 bait.
Melibatkan satu tokoh yang mendominasi cerita The Seafarer ini, dalam menceritakan seorang tokoh yang mengasingkan diri ke sebuah lautan dan tinggal menetap disana, meninggalkan dari kehidupan yang glamour, setelah dia mendapat sebuah pencerahan dari Tuhan, dia menyadari bahwa hidup itu tidak ada yang abadi. Dia pun mulai mencari-mencari kebenaran dan kegelisahan hatinya, hingga pada akhirnya tokoh tersebut menjadi seorang religi.




1 comment:

  1. sangat membantu untuk tugas perkuliahan, terima kasih bang

    ReplyDelete