Kelas : III B/1145030085
Matkul : SHORT STORIES
1. Cerpen Indian Camp tentang Cultural and Racial Inequality.
- Cultural : wacana tersebut dapat kita lihat dari kutipan dibawah ini
“He had cut his foot very badly with an ax three days before”.
Dari kutipan diatas saya interpretasikan sebagai salah satu budaya atau tradisi orang Indian yang masih memepertahankan adat atau kebiasaan para leluhurnya. Ternyata apa yang dilakukan oleh seorang suami lelaki yang merupakan suami perempuan yang sedang melahirkan, merupakan sebuah tradisi orang-orang Indian dimana ketika seorang istri sedang merasakan kesakitan dan si suami pun harus merasakan kesakitan yang dialami istrinya, dan tradisi seperti itu
masih tetap mereka lakukan karena merupakan tradisi/adat.
- Racial Inequality : Masih dari kutipan yang sama, dimana para kaum lelaki masih melakukan tradisi dimana ketika seorang istri sedang melahirkan, maka suaminya harus memeotong kakinya, intinya setiap apapun (kesakitan) yang dirasakan oleh seorang istri, maka seorang suami harus merasakannya juga. Dapat disimpulkan bahwa orang Indian masih memiliki tradisi/adat dari nenek moyangnya dan tentu saja berbeda/bertolak belakang dengan orang-orang yang berkulit putih.
2. Dalam cerpen A bundle of Letters, bercerita bagaimana posisi seorang perempuan disebuah negara, yang dibandingkan oleh Miranda dari pengalamannya ketika sedang melaksanakan study¬-nya.
- German
“The German gentleman is also most interesting, the more you know him, it seems sometimes as if I could fairly drink in his great ideas”.
Dari kutipan diatas, ternyata orang-orang Jerman memeiliki peranan sikap dan kesan yang baik, mereka itu terkesan layaknya orang-orang yang bijakdan cerdas.
- England
“There is anf Englishman here, with his sister and they seem to be rather nice people, he is remarkably handsome, but excessively affected and patronishing, especially to us Americans.
Dari kutipan diatas , orang-orang Inggris memeiliki sifat dan karakter yang kurang baik disbandingkan dengan yang lainnya, dengan alasan mereka selalu menganggap remeh orang-orang dari Amerika.
- America
“I meet a great many Americans who as a general thing, I must say are not as polite to me as the people over me”.
Dari kutipan diatas , dapat digambarkan orang orang Amerika tridak seramah dengan orang Perancis, terkesan bersifat invidualist dan cendrung tidak sopan
- France
”I should say the position of women here was considerably higher, I have a great deal of politeness”.
Dari kutipan diatas, orang-orang Perancis memiliki sifat dan sikap yang baik. Perempuan-Perempuan di Perancis sangat dihormati dan diperlakukan dengan baik.
3. Dari kutipannya, saya menginterpretasikan bahwa Raja Zarrof adalah orang yang dengan sifat keserakahaannnya masih tetap tidak rela dan tidak menginginkan ada oran lain yang bisa menandingi dan menggantikan posisinya kekuasaannya, padahal ketika selesai melaksanakan sebuah permainan game pemburuan, Raja Zarrof mengalami kekalahan dia bahkan mengakuinya sambil mengucapkan selamat kepada Rainsford, akan teteapi Raja Zarrof masih teteap ingin menguasai dan menjadi seorang penguasa bahkan ia ingin tetap memerintah Rainsford.
4. Simbol merupakan suatu objek yang mengandaikan terhadap sesuatu lain dalam sebuah cerita, simbol tersebut bisa berupa benda, orang, atau tindakan atau yang lainnya, dan memiliki makna khusus.
”Jig sit a tableoutside the station’s bar drinking beer. The landscape surrounding the staion is de described as the valley of the Ebro river, with long white hills on each side and brown dusty ground in between. Jig remarks that the hills look like white elephants”.
Dari kutipan diatas saya dapat menginterpretasikan bahwa bukit yang diibaratkan oleh Jig seperti halnya cabang bayi yang akan lahir dengan keadaan suci (like white elephants) yang akan membawa berkah dan kebahagian, akan tetapi bagi si lelaki lelaki Amerika kelahiran bayi itu akan mendatangkan kesusahan, kesulitan dan masalah yang besar bagi hidupmya.
5. My Son The Murderer
- “ he says I’ll feel better if I work, I say I won’t. I’, twenty two since December, a college grsaduate, and you know where you can stick that,. At night I watch the news programs. I watch the war from day today. It’s a big burning war on a small secreen. It rains bombs and the flames go higher. Sometimes I learn over and touch the war with the flat of my hand. I wait for may hand to die”.
The murderer, dalam cerita My Son The Murderer, saya interpretasikan sebagai bentuk sebuah pembunuhan karakter yang dialami Harry, Harry berperan sebagai tokoh utama yang baru lulus dari kuliahnya tidak pernah membuka dirinya kepada orang lain bahkan kepada orang tuanyapun ia tertutup, setiap ia menghabiskan waktunya dikamar dengan menonton televise, menonton berita tentang perang, dia seolah merasa ketakutan yang berlebihan terhadap peperangan, sehingga ia tidak pernah bersosialisasi dengan dunia luar. Karena perlakukaan ayahnya, Harry merasa tidak bebas karena ayahnya terlalu protective, seperti dalama kutipan dibawah ini,
“I ought to murderer you the way you spy on me”.
Dari kutipan diatas ayah harry selalu mengawasi setiap gerak-gerik Harry, dan Harry mengancam akan membunuh ayahnya sendiri, apabila terus bertindak seperti itu. Harry bersikap tidak sopan kepada Ayahnya sendiri, padahal ayahnya hanya khawatir kepadanya.
6. The Firebird’s Nest, merupakan sebuah symbol perwujudan dari tokoh Mr. Maharaj, dimana misalnya ketika Mr. Maharaj menikahi seorang perempuan dari Amerika (yang dibawa lari dari Amerika ke India), dan memiliki seorang keturunan (anak) laki-laki maka kemarau yang sekian lama terjadi di India akan berhenti, itu sebuah hal yang mustahil dan tidak masuk akal.
No comments:
Post a Comment