Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.
Amerika Utara
Sistem pertahanan banjir dapat ditemukan di provinsi Manitoba, Kanada. Sungai Red mengalir ke utara dari Amerika Serikat, melintasi kota Winnipeg (sungai ini kemudian bertemu dengan Sungai Assinibone) menuju Danau Winnipeg.
Sebagaimana semua sungai yang mengalir ke utara di zona sedang belahan
Bumi utara, pencairan salju di bagian selatan dapat mengakibatkan
permukaan sungai naik sebelum bagian utara mencair sepenuhnya. Ini dapat
menyebabkan banjir bandang, seperti yang terjadi di Winnipeg selama musim semi 1950.
Untuk melindungi kota ini dari banjir masa depan, pemerintah Manitoba
melakukan pembangunan sistem pengalihan sungai, tanggul, dan jalur
banjir massal (termasuk Red River Floodway dan Portage Diversion). Sistem ini melindungi Winnipeg dari banjir 1997 yang merendam banyak permukiman di hulu Winnipeg, termasuk Grand Forks, North Dakota dan Ste. Agathe, Manitoba. Sistem ini juga melindungi Winnipeg dari banjir 2009.
Di AS, 35% Wilayah Metropolitan New Orleans yang berada di bawah permukaan laut dilindungi oleh bendungan dan pintu banjir sepanjang ratusan mil. Sistem ini gagal sepenuhnya di beberapa bagian ketika Badai Katrina
menerjang kota dan bagian timur wilayah metropolitan. Akibatnya sekitar
50% wilayah metropolitan terendam, mulai dari beberapa sentimeter
hingga 8,2 meter (beberapa inci hingga 27 kaki) di permukiman pesisir.[8]
Dalam upaya pencegahan banjir, pemerintah federal Amerika Serikat
menawarkan pembelian properti rawan banjir di Amerika Serikat untuk
mencegah bencana terulang setelah banjir 1993 di seluruh Midwest.
Beberapa permukiman menerima tawaran ini dan pemerintah federal
bekerjasama dengan pemerintah negara bagian membeli 25.000 properti yang
diubah menjadi lahan basah.
Lahan basah ini berperan sebagai penyerap air ketika badai terjadi dan
pada 1995, banjir terjadi dan pemerintah tidak perlu mengerahkan sumber
daya di daerah-daerah tersebut
Asia
Di India, Bangladesh dan Cina (tepatnya di kawasan Kanal Besar Cina), daerah pengalihan banjir adalah kawasan pedesaan yang sengaja ditenggelamkan ketika keadaan darurat untuk melindungi wilayah perkotaan.[10]
Banyak pihak mengatakan bahwa kehilangan vegetasi (deforestasi)
akan mendorong peningkatan risiko. Dengan hutan alami yang mencegah
banjir, durasi banjir akan berkurang. Mengurangi tingkat penebangan
hutan akan mengurangi pula insiden dan tingkat keparahan banjir.
No comments:
Post a Comment